Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi bersama unsur Wakil Ketua dan anggota dewan, hadir menemui langsung massa aksi penolakan
program transmigrasi yang digagas Kementerian Transmigrasi (Kementrans) di wilayah Kabupaten Paser, Senin (1/9/2025).

Kehadiran jajaran anggota DPRD bersama Bupati Paser Fahmi Fadli, Wakil Bupati Ihwan Antasari dan unsur Forkopimda, dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai wakil rakyat yang selalu berupaya untuk aktif berkomunikasi dengan warga.

Awalnya, massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Paser Bersatu berencana menggelar orasi di depan Kantor DPRD Paser, lantaran waktu yang terbatas dan anggota DPRD Paser bersama unsur Forkopimda berkumpul di Kantor Bupati Paser, massa kemudian menyampaikan aspirasinya di halaman kantor bupati.

Sebelum menemui aksi massa, unsur Forkopimda bersama DPRD dan perwakilan Aliansi Paser Bersatu menggelar pertemuan yang menghasilkan tiga poin.

Pertama Aliansi Paser Bersatu melalui perwakilannya menyampaikan aspirasi dan tuntutan terkait penolakan/penyetopan Program Transmigrasi yang direncanakan akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Paser, dengan alasan bahwa program tersebut dikhawatirkan menimbulkan dampak sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi masyarakat setempat.

Kedua, Pemerintah Kabupaten Paser melalui Bupati Paser menerima penyampaian aspirasi tersebut dengan penuh perhatian, serta menyatakan bahwa setiap aspirasi masyarakat akan ditindaklanjuti secara arif dan bijaksana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketiga DPRD Kabupaten Paser melalui Ketua DPRD menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan melaksanakan fungsi pengawasan, serta akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia melalui mekanisme kelembagaan dalam waktu yang tidak terlalu lama sejak diterimanya aspirasi ini.(humas DPRD)